Content

Memberikan Garis Bawah dan Menandai Buku Teks

Friday, 21 October 2011
Mempelajari agar belajar dan mereview lebih mudah dengan cara memberi garis bawah dan menandai buku teks yang dibaca.
Seperti kita maklumi bersama, sebagian besar waktu belajar di PT akan kita habiskan untuk mengerjakan tugas membaca. Karena itu menyelesaikan tugas membaca menjadi sebuah pekerjaan besar. Pernahkah Anda terpaksa harus membaca kembali sejak awal semua bab buku teks sementara sudah memasuki waktu ujian?

PROBLEM MEREVIEWBUKU TEKS
Coba bayangkan andaikan saja Anda sekurang-kurangnya harus empat jam membaca secara cermat sebanyak empat puluh halaman dari suatu bab untuk satu mata kuliah. Asumsikan saja buku teks itu memiliki sepuluh bab yang masing-masing terdiri dari empat puluh halaman. Untuk satu buku teks saja akan menghabiskan waktu sebanyak 40 jam, untuk menyelesaikan membaca keseluruhan buku teks itu.
Bayangkan instruktur Anda akan memberikan ujian akhir yang akan meliputi keseluruhan buku teks itu. Jika hanya itu yang Anda persiapkan untuk menghadapi ujian akhir yakni mengulang keseluruhan buku teks, dengan mengabaikan hal lain Anda habiskan 40 jam untuk mempelajari bahan ujian itu; tetapi dengan satu tambahan membaca yang demikian tidak dijamin Anda akan lulus dalam ujian itu.
Ada sejumlah teknik yang dapat Anda gunakan untuk mereview dan mempelajari bab buku teks secara tepat pada saat akan ujian.
Anda telah memberi garis bawah dan menandai fakta-fakta serta ide-ide penting ketika Anda pertama kali membaca bab itu. Karena itu, ketika akan mereview, Anda hanya perlu membaca dan mempelajari apa-apa yang telah ditandai saja. Jika Anda Anda telah menandai atau menggarisbawahi 15 sampai dengan 20 persen bahan dalam bab itu, Anda bisa memangkas waktu baca ulang 80 sampai dengan 85 persen, atau kurang lebih 32 jam! Sudah barang tentu, untuk membuat persiapan ujian yang baik, Anda perlu mereview selain membaca ulang, tetapi Anda juga harus menyisakan waktu yang bisa digunakan dengan cara belajar lain.

BAGAIMANA CARA MENGGARISBAWAHIBUKU TEKS
Untuk mempelajari bagaimana menggarisbawahibukudengan efektif, mulai dengan petunjuk berikut:
Pertama: baca lalu garis bawahi. Pada saat Anda pertama kali mengembangkan ketrampilan menggarisbawahi, lebih baik, pertama baca satu paragraf atau bagian pertama, kemudian kembali ke awal dan garis bawahi apa-apa yang penting untuk diingat dan direview. Akhirnya, jika sudah lebih trampil, Anda bisa menggarisbawahi sambil membaca.
Baca heding yang dicetak tebal. Heding itu sebagai label, atau meliputi keseluruhan topik, tentang apa isi bagian itu. Gunakan heding untuk membentuk pertanyaan yang diharapkan bisa dijawab dalam bagian itu.
Jika Anda sudah membaca bagian itu, kembali dan garisbawahi bagian-bagian yang merupakan jawaban atas pertanyaan Anda tadi. Jawaban itu akan berupa bagian-bagian kalimat yang mengungkapkan ide pokok, atau pikiran yang penting, dalam bagian itu. Dalam membacadanmenggarisbawahi bagian berikut, Anda bisa membentuk satu pertanyaan dan memberi garis bawah seperti tampak berikut.

Pertanyaan: Bagaimana pengertian komunikasi itu?
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin communicatio,dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna. Jadi, kalau dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan.
Akan tetapi pengertian komunikasi yang dipaparkan di atas sifatnya dasariah, dalam arti kata bahwa komunikasi itu minimal harus mengandung kesamaan makna antara dua pihak yang terlibat. Dikatakan minimal, karena kegiatan komunkikasi bukan hanya informatif, yakni agar orang lain mengertidantahu, tetapi juga persuasif, yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu faham atau keyakinan; melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan,danlain-lain.
Menurut Caral I. Hovland, ilmu komunikasi adalah: upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap.
------- Onong, Ilmu Komunikasi: TeoridanPraktik, 1984: 11

Ketika Anda mengidentikasi dan menggaris bawahi ide-ide pokok, cari fakta-fakta penting yang menjelaskan atau mendukung ide pokok itu dan garisbawahi hal itu.
Ketika menggarisbawahi ide pokok dan detail, jangan menggaris bawahi kalimat itu secara lengkap.Garis bawahi secukupnya saja sehingga Anda dapat melihat apa yang penting-penting dalam bagian itu dan dengan demikian garis bawah ini memiliki makna ketika Anda membaca ulang. Perhatikan bagaimana ketika hanya kata kunci dan frase yang digaris bawahi dalam contoh berikut:

Keputusan manajerial dilakukan oleh seorang manajer tertinggi. Biasanya hanya bersifat garis besar, tidak khusus,dan mujarad. Keputusan yang niskala itu sangat mendasar, strategis, padu,dan menyeluruh.
Keputusan untuk menetapkan strategi organisasi, rencana induk, kebijaksaaan umum, pola umum mengenai sistem kerja,dan program organisasi merupakan beberapa contoh keputusan manajerial yang pokok. Setiap keputusan ini harus diterjemahkandandijabarkan hingga menjadi pedoman pelaksanaan yang merupakan keputusan eksekutif.
-------- Komarudin, Manajemen Kantor: TeoridanPraktik, 1985: 37

ASPEK-ASPEK YANG EFEKTIF DIGARISBAWAHI
Agar menggarisbawahi dengan efektifdanberguna bagi Anda ketika belajardanmereview, perlu mengikuti empat petunjuk khusus: (1) jumlah informasi yang digarisbawahi harus pas, (2)garisbawahharus teraturdankonsisten, (3) harus akurat,dan(4) harus jelas mencerminkan isi bacaan. Contoh untuk setiap prinsip tersaji berikut:



Jumlah yang Digarisbawahi Tepat
Para mahasiswa sering berbuat salah dalam menggarisbawahi, kadang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Jika memberigarisbawahterlalu banyak, Anda akan terlalu lama membaca ulang ketika belajar. Jika yang digarisbawahi terlalu sedikit, Anda tidak akan bisa menangkap makna dari yang digaribawahi itu ketika mereview. Untuk mendapatkan ide dari masing-masing kesalahn itu, pelajari bacaan berikut.

Terlalu Banyak yang Digarisbawahi
Pemulia harus mengenal dengan baik tanaman yang ditelitinya. Pada generasi-generasi yang masih bersegregasi, beratus-ratus bahkan ribuan tanaman yang harus diseleksi, maka pemulia harus mempunyai pertimbangan keputusan yang cepatdantepat untuk menilai secara visual daripada dengan pengukuran-pengukuran yang teliti. Pemulia harus memiliki perasaan untuk melakukan seleksinya dan memiliki kemampuan menilai pasar bagi tanman yang akan dikembangkannya.
Nani, Hermiati, Pengantar Pemuliaan Tanaman, Universitas Pajajaran, 2000:45

Terlalu Sedikit yang Digarisbawahi
Pemulia harus mengenal dengan baik tanaman yang ditelitinya. Pada generasi-generasi yang masih bersegregasi, beratus-ratus bahkan ribuan tanaman yang harus diseleksi, maka pemulia harus mempunyai pertimbangan keputusan yang cepatdantepat untuk menilai secara visual daripada dengan pengukuran-pengukuran yang teliti. Pemulia harus memiliki perasaan untuk melakukan seleksinyadanmemiliki kemampuan menilai pasar bagi tanman yang akan dikembangkannya.
Hermiati, Pengantar Pemuliaan Tanaman, Universitas Pajajaran, 2000:45

Garis Bawah yang Efektif
Pemulia harus mengenal dengan baik tanaman yang ditelitinya. Pada generasi-generasi yang masih bersegregasi, beratus-ratus bahkan ribuan tanaman yang harus diseleksi, maka pemulia harus mempunyai pertimbangan keputusan yang cepat dan tepat untuk menilai secara visual daripada dengan pengukuran-pengukuran yang teliti. Pemulia harus memiliki perasaan untuk melakukan seleksinya dan memiliki kemampuan menilai pasar bagi tanaman yang akan dikembangkannya.
Hermiati, Pengantar Pemuliaan Tanaman, Universitas Pajajaran, 2000:45

Hampir semua kalimat pada paragraph pertama digaris bawahi. Untuk menggaris bawahi semua bacaan itu agar mendekati efektif jangan menggaris bawahi semuanya karena itu menandakan tidak terjadi penyortiran atau pembedaan antara informasi yang penting dengan yang tidak. Dalam paragraf kedua, hanya poin utama yang digaris bawahi, tetapi terlalu ringkas --detail mengenai hal itu tidak cukup.Garis bawah pada paragraf ketiga cukup efektif, ia mengidentifikasi ide pokok paragraf dan disertai detail yang memadai yang membuat ide pokok jelasdandapat dimengerti.
Sebagai kaidah umum yang jempolan, coba garis bawahi tidak lebih dari seperempat sampai dengan sepertiga saja untuk setiap halaman. Hal itu akan variatif, tentu, sesuai dengan jenisdantipe bahan bacaan. Berikut contoh penggarisbawahan lain yang dilakukan oleh seorang mahasiswa pertanian semester 6, Rindu N. Pamungkas, yang baik. Perhatikan secara tepat ia hanya menggarisbawahi sepertiga setiap paragraf.

SELEKSI MASA
Seleksi masa dilakukan pada populasi yang di dalamnya sudah ada beberapa tanaman homosigot. Biasanya berupa kultivar lokal. Seleksi dilakukan pada sekelompok tanaman yang mempunyai kesamaan dalam penampakkan. Penilaian berdasarkan fenotipe kemudian dicampur tanpa diadakan uji keturunan.
Pada prosedur seleksi massa, tanaman dipilihdan dipanen secara massa yang seragam untuk karakter-karakter kualitatif yang pewarisnya sederhana (simple genre), seperti warna atau pemaksaan yang perbedaan fenotifnya dapat dengan mudah dibedakan dan digunakan sebagai seleksi. Variasi genetik untuk sifat kuantitatif seperti hasil, ukuran atau kualitas, perbedaan fenotifiknya terlalu kecil untuk dapat dibedakan,dansangat dipengaruhi oleh lingkungan.
Walaupun disebut seleksi massa namun penilaian tetap dilakukan terhadap individu tanaman dengan sifat yang diinginkan. Seleksi bisa dilakukan satu generasi atau beberapa generasi berurutan sehingga diperoleh suatu populasi yang sifatnya sesuai dengan yang diinginkan.
Seleksi massa dapat dilakukan terhadap sifat-sifat yang ingin diperbaiki disebut seleksi massa langsungatau terhadap sifat-sifat yang secara genetik berhubungan (berkorelasi), disebut seleksi massa tidak langsung. Misalnya hasil biji berkorelasi positif dengan tinggi tanaman. Dengan diseleksi tinggi tanaman yang tinggi akan diperoleh hasil biji yang tinggi, dengan demikian ini mengambil keuntungan dari heritabilitas yang tinggi untuk karakter tinggi tanaman misalnya.
Seleksi massa efektif dalam populasi bulk yang heterogisot dari spesies tanaman menyerbuk sendiri, merupakan metode yang cepat dan murah untuk meningkatkan frekuensi gen tertentu.
Hermiati, Pengantar Pemuliaan Tanaman, 2000:38

MENGEMBANGKAN KETERATURANDANKEKONSISTENAN DALAM SISTEM PEMBERIAN GARIS BAWAH
Pada saat mengembangkan ketrampilan menggaris bawahi buku teks, Anda perlu fokus pada petunjuk yang kedua sebagai berikut: tipe informasi apa yang akan digaris bawahi dan bagaimana menggarisbawahinya.

Pertama, tentukan tipe informasi yang akan ditandai. Sebelum menandai, tentukan apakah Anda hanya akan menandai gagasan utamanya saja atau apakah Anda akan menandai gagasan utama dan penunjangnya. Anda juga perlu menentukan apakah akan menggarisbawahi ataumenandaibatasan istilah, jika ya bagaimana Anda akan membedakannya dengan informasi lain yang ditandai dalam paragraf itu.
Kedua, penting untuk menggunakan dengan konsisten apapun sistem dan tipe garis bawah yang akan diterapkan yang memungkinan Anda mengetahui maksud garis bawah itu manakala Anda me-review-nya. Jika pada suatu saat Anda menandai penunjang dan gagasan utama danpada kesempatan yang lain hanya menandai gagasan utamanya saja, pada saat mereview Anda tidak akan yakin apa yang ditandai dalamteksdandengan cara apa,dankarenanya Anda akan dipaksa membaca ulang sebagian besar bahan bacaan.
Anda bisa memutuskan untuk mengembangkan suatu sistem yang membedakan antara gagasan utama dan gagasan penunjang, poin utama dan informasi pendukung. Ketika mereview garis bawah yang dikerjakan dengan cara itu, Anda akan segera tahu apa poin paling penting dari suatu paragraf atau bagian,danAnda tidak akan berkubang dalam detail, kecuali jika Anda memerlukannya. Satu di antaranya Anda bisa menggunakan double garis bawah untuk poin-poin utama dan garis bawah tunggal untuk detail. Sistem lain bisa menggunakan tanda dalam kurung untuk poin utama dan garis bawah tunggal untuk rincian. Cara ketiga mungkin Anda bisa menggunakan garis bawah tunggal untuk keduanya yakni poin utamadanpenunjang akan tetapi dengan meletakkan tanda contreng (v) atau tanda asterik (*) pada margin di samping gagasan utama.
Masing-masing paragraf berikut telah diberigarisbawahdengan menggunakan satu sistem yang dianjurkan. Anda akan bisa melihat paragraf itu berbeda dalam hal tipe tanda atas suatu informasi.

Versi 1
Dalam proses rekonsiliasi, salah satu ketakukan ialah mengingat apa yang terjadi. Kesediaan untuk memaafkan tidak mungkin terjadi tanpa mengingat apa yang terjadi dan mendengar penderitaan akibat tidak kekerasan. Sebagai generasi yang mengalami kompleksitas peristiwa 1965, tentu penting bagi generasi tua mengisahkan apa yang terjadi. Mendesak mendengar kisah korban peristiwa 1965, anggota PKI, mereka yang dituduh PKI, simpatisan PKI dan korban kekerasan lain
--Bambang A. Sipayung, Kisah Rekonsiliasi, Kompas, 28 Februari 2004: 5

Versi 2
Dalam [proses rekonsiliasi], [salah satu ketakukan ialah mengingat apa yang terjadi]. Kesediaan untuk memaafkan tidak mungkin terjadi tanpa mengingat apa yang terjadi dan mendengar penderitaan akibat tidak kekerasan. Sebagai generasi yang mengalami kompleksitas peristiwa 1965, tentu penting bagi generasi tua mengisahkan apa yang terjadi. Mendesak mendengar kisah korban peristiwa 1965, anggota PKI, mereka yang dituduh PKI, simpatisan PKI dan korban kekerasan lain
--Bambang A. Sipayung, Kisah Rekonsiliasi, Kompas, 28 Februari 2004: 5

Versi 3
Dalam proses rekonsiliasi, salah satu ketakukan ialah mengingat apa yang terjadi. Kesediaan untuk memaafkan tidak mungkin terjadi tanpa mengingat apa yang terjadi dan mendengar penderitaan akibat tidak kekerasan. Sebagai generasi yang mengalami kompleksitas peristiwa 1965, tentu penting bagi generasi tua mengisahkan apa yang terjadi. Mendesak mendengar kisah korban peristiwa 1965, anggota PKI, mereka yang dituduh PKI, simpatisan PKI dan korban kekerasan lain
--Bambang A. Sipayung, Kisah Rekonsiliasi, Kompas, 28 Februari 2004: 5


GARIS BAWAH YANG DIBUAT DAPAT DIMENGERTI SAAT MEREVIEW
Ketika Anda menggarisbawahi, pertahankan di dalam pikiran petunjuk yang keempat, pastikan bahwa yang digaris bawahi benar-benar mencerminkan isi wacana sehingga dengan demikian akan bisa dengan mudah dibaca ulang dan direview. Coba garis bawahi secukupnya informasi pada setiap wacana yang mengungkap suatu gagasan. Coba rangkai frasa-frasa itu bersama-sama sehingga Anda merasa mengalir membacanya pada saat mereview.
Cara terbaik untuk mengecek apakah penggaris bawahan yang Anda lakukan dapat dimengerti saat mereview dengan cara hanya membaca ulang yang digaris bawahi saja.
Jika bagian-bagian itu tidak jelas begitu Anda membacanya, Anda bisa memastikan akan jauh lebih kacau ketika Anda membaca ulangnya seminggu atau sebulan kemudian. Pastikan untuk membetulkan penggaris bawahan yang tidak efektif di dalam satu paragraf sebelum Anda melanjutkan pada paragraf berikutnya.
Karena itu mungkin cukup berguna, pertama, gunakan pensil untuk menggaris bawahi. Lalu, jika garis bawah dalam suatu wacana perlu direvisi, Anda dapat melengkapinya lebih mudah dengan cara menghapusnya.


MENANDAI SEBUAH BUKU TEKS
Ketika Anda sedang menggaris bawahi paragraf dan wacana sebagaimana dijelaskan di awal bab ini, Anda mungkin sudah merasa bahwa menggaris bawahi saja belum cukup, dalam banyak kasus, untuk membedakan antara gagasan utama dan detail dan antara kedua dari terminologi baru. Anda mungin sudah melihat bahwa penggaris bawahan tidak dengan mudah memperlihatkan ide-ide yang relatif penting atau mengindikasikan keterkaitan antara fakta-faktadanide. Oleh karena itu, sering diperlukan untukmenandai, sebagaimana menggarisbawahi, pilihan yang sedang dibaca.
Menandai bisa meliputi hal-hal berikut:
1. Menuliskan ringkasan baik berupa kata atau frasa pada margin
2. Melingkari kata-kata yang tidak diketahui maknanya.
3. Menandaidefinisi
4. Memberi nomor daftar ide, kasus, alasan,danlain-lain
5. Meletakan tanda asterik (*) di bagian depan wacana penting
6. Memberi tanda tanya (?) di bagian depan wacana yang memusingkan
7. Menandaidengan catatan seperti "tanyakan pada instruktur", "baca ulang", atau "item ujian yang baik"
8. Memberi tanda panah untuk memperlihatkan saling keterkaitan
9. Membuat ringkasan dalam bentuk bagan atau diagram.

Menggunakan Kata Ringkas
Menuliskan ringkasan kata atau frase dalam margin merupakan satu tipe penanda buku teks yang amat bernilai. Cara itu meliputi merenggut ide bersama-sama dan meringkasnya dengan kata-kata sendiri. Proses menyarikan seperti ini memaksa Anda untuk memikirkan dan mengevaluasi ketika membacadanmembuat mengingatnya lebih mudah. Menuliskan frasa ringkas juga sebagai tes yang baik atas pemahaman Anda. Jika Anda tidak mampu membangun gagasan pokok suatu bagian dengan kata sendiri, Anda boleh jadi tidak mengerti dengan jelas bagian itu. Kenyataan ini dapat menjadi semacam peringatan dini bahwa mungkin Anda tidak bisa menyelesaikan satu pertanyaan tes atas bagian itu.
Petunjuk ringkas sangat efektif digunakan dalam wacana yang mengandung gagasan yang panjang dan kompleks. Dalam hal ini secara sederhana kita tuliskan frasa ringkas pada margin tinimbang menggaris bawahi pernyataan entah itu yang berisi gagasan utama atau penjelasnya yang panjang dan kompleks.
Untuk menuliskan sebuah petunjuk ringkas, coba pikirkan sebuh kata atau prase yang benar-benar akurat dalam format yang singkat atas satu gagasan tertentu yang dipresentasikan dalam sebuah wacana.
Kata ringkas harus menjadi "pemicu" ingatan Anda atas isi sebuah wacana.

MENGGUNAKAN SIMBOL
Sementara masing-masing orang menandai teks agak berbeda, penting untuk Anda kembangkan seperangkat singkatan dan simbol secara konsisten yang memungkinkan Anda bisa menuliskannya dengan cepat dan bisa dibaca ulang kemudian tanpa memusingkan. Anda bisa mulai menggunakan daftar simbol berikut sambil Anda sendiri mengembangkan variasi sendiri agar menjadi lebih terampil menandai buku teks.

Simbol Makna
ex example
def definition
* wacana penting
T pertanyaan tes
?? membingungkan
RR baca ulang kemudian
sum summary

APAKAH MEMBERIGARISBAWAHMERUPAKAN SEBUAH CARA YANG EFEKTIF DALAM BELAJAR

Dalam sebuah studi yang dilakukan Willmore* sekelompok mahasiswa masing-masing diajari empat teknik belajar: memberigarisbawah, membuat out-line, SQ3R, dan membaca. Setelah itu mereka mengaplikasikan masing-masing teknik terhadap babbuku teks yang berbeda-beda. Tes diberikan untuk setiap bab. Skor yang diperoleh sangat signifikan pada tes manakala mereka menggunakan teknik menggarisbawahi dalam belajar dibandingkan dengan menggunakan tiga teknik belajar yang lain.

*D.J. Willmore, A Comparison of Four Methods of Studying a College Textbook Unpublished doctoral disertation, University of Minnesotta, 1966.

MENGAPA MEMBERI GARIS BAWAH DAN MENANDAI DILAKUKAN
Memberigarisbawahdanmenandaimerupakan cara yang efektif untuk persiapan belajar karena beberapa alasan yang sangat penting.
Pertama, proses pemberian garis bawah akan memaksa Anda untuk menyaring semua yang dibaca untuk mengidentifikasi informasi penting. Proses penyaringan atau penyortiran akan membantu Anda menjaga pikiran terhadap apa yang sedang dikerjakan.
Kedua, pemberiangarisbawahdanpemberian tanda memungkinkan Anda secara fisik aktif ketika sedang membaca.
Ketiga, ketika sedang menggaris bawahi Anda dipaksa menimbang dan mengevaluasi apa yang dibaca. Dengan kata lain, Anda harus memikirkandanberekasi atas apa yang sedang dibaca agar bisa menentukan apa yang akan digaris bawahi.
Keempat, memberi garis bawah membantu Anda melihat organisasi fakta-faktadanide-ide itu seperti bagaimana keterkaitandanhubungan yang satu dengan yang lain sebab Anda dipaksa untuk mencari sesuatu agar ada sesuatu yang perlu ditandaidandigarisbawahi secara efektif.

Akhirnya, pemberiangarisbawahmemperlihatkan pada diri sendiri apakah Anda sudah memahami apa yang baru saja dibaca. Jika Anda kesulitan dalam memberigarisbawah, atau pemberiangarisbawahtidak membantu Anda atau tidak bermakna setelah Anda menyelesaikan membaca, Anda akan tahu bahwa Anda sungguh tidak mengerti wacana itu.


RANGKUMAN
Membaca bab buku teks merupakan sebuah proses yang panjang dan memakan waktu. Pada saat membaca, Anda akan dihadapkan pada persoalan berapa banyak informasi yang sekiranya diperlukan untuk belajar dan me- review-nya untuk ujian dan kuis mendatang. Agar bisa menemukan lokasi setiap informasi yang diperlukan saat belajar dengan cepat, perlu kiranya untuk menggarisbawahidanmenandaiinformasi-informasi penting ketika membaca. Tanpa suatu sistem penggaris bawahan dan penandaan, Anda perlu membaca ulang keseluruhan bab jika mengehendaki mereview dengan efektif. Bab ini menawarkan langkah demi langkah latihan menggaris bawahi dan menandai buku teks.
Selain menyajikan beberapa saran umum yang bisa diikuti dalam pemberiangarisbawah, disajikan pula empat petunjuk yang efektif dalam proses pemberian garisbawah. Hal itu meliputi (1) jumlah yang digarisbawahi harus tepat, (2) kembangkan sistem pemberiangarisbawahsecara teraturdankonsisten, (3)garisbawahi dengan akurat,dan(4) lakukan proses pemberiangarisbawahyang bisa dipahami dalam mereview. Begitu juga suatu sistem pemberian tanda didiskusikan. Pemberian tanda meliputi penggunaan catatan pada margin, kata ringkas,dansimbol yang bisa menjadikan wacana lebih murah dipelajari.

Sumber:
Pamungkas, Daud. 2010. Membaca: Meretas Jalan meraih sukses. Jogyakarta: Pustaka Prisma
http://daudp65.byethost4.com/e-book/part1/succes-study4.html

0 komentar :

Post a Comment

Untuk kemajuan blog ini, silahkan keluarkan kritik dan komentar anda! Thanks :)

Find Me On

Facebook  Twitter 

Followers

Quote

"Kita tidak tahu apa yang terjadi esok hari, tapi yakinkan hari ini dirimu bahagia - Aida"

Blog Archive

Labels

Pengunjung