Mengartikan sebuah kata cinta, memang kadang membingungkan. Kata cinta semakin diartikan akan semakin sulit untuk menemukan kata yang tepat untuk melukisnya. Seolah kita kehabisan stok kata.
Namun, kata itu pula yang melahirkan ribuan kata manis di penjuru jagat. Karena di dunia ini semua orang pasti merasakan yang nama cinta, baik itu cinta pada Tuhan, pada orang tua, maupun saudara. Dan tentunya dari setiap orang yang merasakan cinta punya arti berbeda-beda.
Cinta tak hanya sekadar kata manis yang terukir di bibir tapi sebuah kata yang punya implikasi jelas dalam perbuatan. Istilah kata ia seperti pakaian yang melekat di badan. Cinta yang seperti ini yang tergambar pada keberanian seorang sahabat Nabi Saw. yaitu Ali bin Abi Thalib yang dengan suka rela menggantikan posisi Rasulullah di pembaringan atau sahabat Abu Bakar Ash-Shidiq yang setia di dalam perjalanan menemani Rasulullah. Cinta mereka pada Rasul melekat dan tergambar jelas dalam setiap keputusan besar mereka yang ambil. Inilah sebenarnya cinta.
Seperti layaknya sebuah pakaian. Cinta juga perlu perawatan, agar bertahan lama dan tidak mudah lusuh. Cinta yang tidak dirawat baik akan mudah robek dan warna juga akan berubah cepat.
Ada banyak alasan orang memilih pakaian dan mengenakannya. Ada yang hanya sekedar melindungi diri, untuk pamer atau pakaian itu memang kebutuhannya. Demikian juga cinta, ada yang mengucapkan cinta hanya untuk kepentingannya sendiri, untuk gengsi atau karena dia memang seorang pencinta. Itu semua tergantung pada diri kita. Karena kita yang bisa mengartikan cinta yang kita punya.
0 komentar :
Post a Comment
Untuk kemajuan blog ini, silahkan keluarkan kritik dan komentar anda! Thanks :)