Rindu yang dalam...
Itulah yang kurasa sekarang dan pertama kalinya rindu itu untuk beliau.
Tak seperti biasa, setiap aku teringat beliau, tembok pertahananku seakan runtuh berkeping-keping dan tak kuasa untuk tidak meneteskan air mata.
Mama...kau dulu bagai seorang musuh dihidupku,terlalu cerewet, dan selalu marah-marah padaku.Namun, hatiku luluh saat melihatmu mati-matian berusaha agar aku bisa kuliah.
Ya...begitu berharapnya engkau melihat aku berhasil.Tak bisa kubayangkan betapa bangganya engkau padaku...
Terima kasih ma...terima kasih atas apa yang kau beri,kasih sayangmu, semangatmu, air matamu,perjuanganmu, harapanmu, juga do'amu untukku disepanjang hidupmu...
Mama maafkan aku yang mungkin tak akan pernah bisa membalas apa yang kau beri, kasih sayangmu, semangatmu, air matamu, perjuanganmu, harapanmu,juga do'amu...
0 komentar :
Post a Comment
Untuk kemajuan blog ini, silahkan keluarkan kritik dan komentar anda! Thanks :)