Content

UjianTengah Semester Sastra Bandingan

Monday, 16 April 2012
  1. Cara menganalisis sastra bandingan adalah menjabarkan dan mengkaji unsur intrinsik yang terdapat dalam dua buah karya sastra atau lebih yang berbeda wilayah atau negara. Dari unsur-unsur intrinsik itulah dicari persamaan dan perbedaan yang ada dalam karya sastra tersebut.Dalam sastra bandingan terdapat proses penerjemahan karya sastra yang dianalisis dari segi bahasa dan budayanya karena perbedaan bahasa merupakan salah satu syarat utama bagi sastra bandingan.
  2. Analisis sastra bandingan antara Romeo dan Juliet, Layla Majnun, dan Nisan Berlumur Darah adalah sebagai berikut: Secara garis besar, cerita Romeo and Juliet dengan Laila Majnun memiliki persamaan, yaitu cerita cinta yang tak sampai dan berujung pada kematian. Di samping persamaan tersebut, terdapat beberapa perbedaan yang membedakan dua cerita tersebut.
Unsur intrinsik roman Laila-Majnun meliputi,
(a) tema roman Laila-Majnun adalah cinta antara Laila dan Qais;
(b) plot yang digunakan adalah plot maju (progresif);
(c)tokoh utama dalam roman ini adalah Qais dan Laila;
(d) latar, secara umum menggunakan latar kehidupan masyarakat sekitar padang pasir Nadj di jazirah Arab;
(e)sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang campuran antara “dia” mahatahu dan “aku” tokoh utama;
(f) gaya, roman ini banyak menggunakan gaya bahasa kiasan, terutama penggunaan majas, seperti simile dan personifikasi dan juga istilah khas dari bahasa Arab;
(g) cerita, roman ini menceritakan perjuangan cintasepasang kekasih untuk dapat hidup bersama;
(h) moral yang terkandung adalah seharusnya manusia dapat mensyukuri nikmat yang telah diberikan, dan hendaknya anak mencintai dan menyayangi orang tua denga tulus. Hendaknya manusia tidak berpangku tangan dan selalu berusaha dalam menjalani hidup. Kemudian, hendaknya cinta dimaknai secara proporsional dan tidak berlebih-lebihan, manusia juga harus memperlakukan binatang dengan baik, dan lain-lain.
Unsur Intrinsik roman Romeo-Juliet meliputi:
(a)tema roman Romeo-Juliet adalah cinta antara laki-laki dan perempuan—Romeo dan Juliet;
(b) plot yang digunakan adalah plot maju (progresif);
(c) tokoh utama dalam roman ini adalah Romeo dan Juliet;
(d) latar, secara umum menggunakan kehidupan masyarakat Verona, Italia;
(e) sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang campuran, yaitu campuran antara “dia” mahatahu dan “aku” tokoh utama;
(f) gaya bahasa yang digunakan banyak menggunakan gaya bahasa kiasan, terutama penggunaan majas, seperti simile dan personifikasi serta istilah khas, yaitu mitos Yunani dan Romawi;
(g) cerita, roman ini menceritakan mengenai kehidupan cinta muda-mudi Verona yang terhalang oleh permusuhan kedua keluarga;
(h) moral yang terdapat dalam roman ini adalah untuk mencapai suatu kemuliaan kadang-kadang kaum muda harus dikorbankan. Dalam hidup agar selalu berusaha dan berjuang sampai titik darah penghabisan. Kemudian, dendam dan permusuhan hanya akan mendatangkan kesengsaraan, manusia hanya dapat merencanakan bukan memutuskan, dan sebagainya
Unsur Intrinsik Nisan Berlumur Darah meliputi:
(a) tema roman Nisan berlumur darah adalah cinta antara laki-laki dan perempuan yaitu Mashor dan Fatimah
(b) plot yang digunakan adalah plot maju (progresif);
(c) tokoh utamanya adalah Mashor dan Fatimah
(d) latar, secara umum menggunakan kehidupan masyarakat Melayu, Kalimantan Selatan
(e) cerita ini menceritakan mengenai kehidupan cinta muda-mudi Melayu yang terhalang oleh derajat ekonomi kedua keluarga
(g) amanatnya setiap manusia berhak mencintai dan dalam memandang orang lain jangan hanya memandang pada kedudukan dan hartanya saja.

Persamaan roman Laila-Majnun, Romeo-Juliet dan Nisan Berlumur Darah secara umum terletak pada (a) ciri fisik dan sosial tokoh utama kedua roman sama, yaitu cantik dan gagah serta berasal dari kalangan bangsawan. (b) Plot, keduanya menggunakan plot maju (progresif). (c) Cerita, kedua roman menceritakan mengenai perjuangan cinta dua pasang kekasih untuk mewujudkan kebersamaan. (d) Tema, kedua roman mempunyai tema cinta. (e) Sudut pandang, keduanya menggunakan campuran “dia” mahatahu dan “aku” tokoh utama. (f) Gaya, banyak menggunakan kiasan, seperti simile dan personifikasi.

Perbedaan dari roman Laila-Majnun, Romeo-Juliet dan Nisan Berlumur Darah, adalah sebagai berikut.
Pertama, Romeo and Juliet berlatarkan di Verona, Italia. Laila Majnun, yang bertokohkan Qais dan Laila berlatarkan di Jazirah Arab dan Legenda Nisan Berlumur Darah yang bertokohkan Mashor dan Fatimah berlatar Kalimantan Selatan. Sehingga budaya yang tersirat dalam cerita pun pasti berbeda.
Kedua, Romeo dan Juliet saling jatuh cinta pada saat bertemu di acara ulang tahun Juliet. Qais dan Laila bertemu dan saling jatuh cinta di Majlis Ilmu (sekolah). Sedangkan Mashor dan Fatimah mulai jatuh cinta saat Mashor bekerja di rumah Fatimah.
Ketiga, cinta Romeo dengan Juliet terhalang oleh keluarga mereka yang saling bermusuhan yaitu keluarga Capulets dan keluarga Mountage. Hingga pada suatu hari, Romeo terlibat suatu peristiwa dengan salah satu keluarga Capulets dan menyebabkan kematian pada keluarga Romeo, yaitu keluarga Mountage. Romeo sangat dendam, akhirnya Romeo membunuh keluarga Capulets yang membunuh keluarganya tersebut. Akibatnya, Romeo pun dihukum dengan hukuman keluar dari Verona untuk selamanya. Sehingga Romeo dan Juliet terpisah, lalu Juliet hendak dinikahkan oleh orang tuanya, yaitu dengan Valiant Paris. Di cerita Laila Majnun, Qais dan Laila terhalang cintanya karena bagi keluarga Laila, memadu cinta itu merupakan aib dan mencoreng nama baik keluarga. Laila pun akhirnya dipinggit dan mereka terpisah. Hal tersebut ternyata membuat Qais gelisah dan lama kelamaan dia menjadi gila (majnun) dengan terus bersajak dan memanggil-manggil nama Laila.  Melihat keadaan seperti itu, ayah Qais, Syed Omri yang merupakan orang kaya, terkenal, dan tersohor mencoba melamar Laila untuk Qais. Tetapi, keluarga Laila menolak dengan alasan malu mempunyai menantu yang gila (majnun). Sedangkan dicerita Nisan berlumur darah, Mashor dan Fatimah tidak bisa bersatu karena derajat yang berbeda, pada akhirnya Fatimah dinikahkan dengan keluarga dekat yaitu Muhdar.  Pada suatu hari rumah Muhdar kebakaran dan ia meninggalkan Fatimah. Tapi untunglah Mashor menolong meski akibatnya ia terluka dan meninggal. Kematian Mashor disembunyikan dan ketika Fatimah mengetahuinya ia mencari kuburan Mashor dan di sanalah dia menghembuskan nafas terakhir karena tertusuk bambu di di dadanya.
Keempat, kedua orangtua Qais meninggal dunia. Sedangkan kedua orangtua Romeo dan Mashor tidak demikian.
Kelima, untuk mencegah pernikahan yang tidak diinginkan, Juliet meminum racun mati suri selama 2 hari. Sedangkan Laila dan Fatimah dalam ceritanya, dinikahkan oleh orangtuanya.
Keenam, Romeo salah paham dengan Juliet, Romeo mengira Juliet telah meninggal dengan meminum racun dan Romeo pun ikut bunuh diri. Sebenarnya tidak, Juliet hanya mati suri. Saat terbangun, Juliet melihat Romeo meninggal, Juliet pun ikut bunuh diri. Dalam Laila Majnun, Laila meninggal karena penyakitnya. Mendengar berita kematian Laila tersebut, Qais pergi menziarahi kubur Laila dan menangis sejadi-jadinya. Akhirnya, Qais meninggal sambil memeluk kubur Laila. Sedang dalam Nisan berlumur darah, Fatimah sangat terpukul mendengar kepergian Mashor. Fatimah menangis sejadi-jadinya dan tanpa sepengetahuan keluarga Fatimah keluar rumah mencari kubur Mashor. Tiba di kebun karet, ia melihat Mashor tersenyum dan segera ia memeluknya tanpa disadari ternyata ia hanya memeluk pagar babu pelindung kubur Mashor. Darahnya mengucur dan melumuri nisan Mashor. 



4      3. Tranformasi cerita dalam sastra bandingan terjadi karena terjadi adaptasi atau penyesuaian yang dilakukan pengarang agar sesuai dengan sastra atau budaya setempat. Dalam proses transformasi, pengarang tidak harus mengubah atau memperbaharui keseluruhan isi cerita tetapi cukup mengganti nama tokoh saja dan menyesuaikan dengan cerita setempat.

   4.  Dalam sastra bandingan terjadi proses peminjaman karya sastra yang satu ke karya sastra yang lain, karena dianggap terdapat pengaruh dari kesusastraan yang lain ke kusastraan yang lainnya. Dengan adanya peminjaman karya sastra, kita dapat membandingkan dua sastra atau lebih dan mendapatkan perbedaan serta persamaan apa saja yang ada di dalam sastra tersebut.


5     5. Analisis sastra bandingan antara film Hikayat Merong Mahawangsa dengan Hikayat Raja Banjar sebagai berikut.
Persamaan
                
Saudagar Mangkubumi dan Raja Merong Mahawangsa sama-sama diangkat menjadi raja. Saudagar Mangkubumi diangkat di nergi Keling dan Raja Merong Mahawangsa diterima sebagai Raja Langkasuka.
Sama-sama berwasiat kepada anak, bahwa mereka harus mencari atau membuka lahan untuk negeri sendiri.
Penulisan hikayat kedua ini menggembleng ketiga unsur tempatan,unsur Hindu dan Islam

Perbedaannya
Anak Empu Jatmika ada dua orang yaitu Lambung Managiri dan Lambung mangkurat, sedangkan Raja Merong Mahapudisat ada empat orang, tiga laki-laki dan satu perempuan.
Kalau Hikayat Raja banjar, yang disuruh membuka lahan baru adalah anaknya sendiri sedangkan Hikayat Merong Mahawangsa berpesan pada Raja Merong Mahapudisat jika ananti memiliki anak, anaknya inilah yang harus membuka lahan baru.
Kalau  Hikayat Raja Banjar, anak-anak Empu Jatmika tidak diperbolehkan menjadi raja, sedangkan pada Hikayat Merong Mahawangsa anak cucunya dapatmewarisi tahta.
Kalau Hikayat Raja banjar Pangeran Samudra meminta bantuan Kerajaan Demak untuk melawan pamannya yang mengharuskannya masuk Islam dan berubah nama menjadi Pangeran Suriansyah sedangkan dalam Hikayat Merong Mahawangsa, Raja Phra Ong Mahawangsalah, negeri Kedah menerima Islam yang dibawa oleh Syeikh Abdullah dan merupakan raja Kedah pertama yang memeluk Islam dan berganti nama menjadi Sultan Mudzaffar Syah.

   6. Perbandingan cerita Malin Kundang dan Raden Pangantin sebagai berikut.
Unsur Intrinsik dalam cerita Malin Kundang
Tema: Berbakti pada orang tua
Amanat: Jangan durhaka pada orang tua
Alur: maju
Tokoh: 1. Malin Kundang
              2. Mande Rubayah
              3. Bangsawan kaya raya
              4. Istri Malin Kundang
Setting: Padang, Sumatera Barat tepatnya di Perkampungan Pantai Air Manis

Unsur Intrinsik dalam cerita Radin Pangantin
Tema: Berbakti pada orang tua
Amanat: Jangan durhaka pada orang tua
Alur: maju
Tokoh: 1. Radin Pangantin
            2. Diang Ingsun
            3. Bangsawan kaya raya
            4. Istri Malin Kundang
Setting: Kalimantan Selatan

Kesamaan
1.      Radin Pangantin dan Malin Kundang sama-sama merantau
2.      Sama-sama merantau dengan kapal
3.      Menikahi anak saudagar
4.      Pulang ke kampung halaman dengan membawa istri.

Perbedaannya
1.      Pada saat pergi Malin Kundang dibekali tujuh bngkus nasi sedangkan Radin Pangantin dibekali anak gabus.
2.      Istri Malin Kundang bersifat jahat sedang istri Raden Pangantin bersifat baik
3.      Disela-sela batu itu berenang-renang ikan teri, ikan belanak dan ikan tengiri. Konon, ikan itu berasal dari serpihan tubuh sang istri yang terus mencari Malin Kundang. Sedangkan dalam kisah Raden Pangantin tidak ada diceritakan lagi bagaimana nasibnya.
4.      Dalam cerita Radin Pangantin terdapat lomba jukung (perahu) sedangkan di dalam cerita Sangkuriang tidak terdapat perlombaan



Aida Fiteri (A1B109236)

0 komentar :

Post a Comment

Untuk kemajuan blog ini, silahkan keluarkan kritik dan komentar anda! Thanks :)

Find Me On

Facebook  Twitter 

Followers

Quote

"Kita tidak tahu apa yang terjadi esok hari, tapi yakinkan hari ini dirimu bahagia - Aida"

Blog Archive

Labels

Pengunjung