- Cara menganalisis sastra bandingan adalah menjabarkan dan mengkaji unsur intrinsik yang terdapat dalam dua buah karya sastra atau lebih yang berbeda wilayah atau negara. Dari unsur-unsur intrinsik itulah dicari persamaan dan perbedaan yang ada dalam karya sastra tersebut.Dalam sastra bandingan terdapat proses penerjemahan karya sastra yang dianalisis dari segi bahasa dan budayanya karena perbedaan bahasa merupakan salah satu syarat utama bagi sastra bandingan.
- Analisis sastra bandingan antara Romeo dan Juliet, Layla Majnun, dan Nisan Berlumur Darah adalah sebagai berikut: Secara garis besar, cerita Romeo and Juliet dengan Laila Majnun memiliki persamaan, yaitu cerita cinta yang tak sampai dan berujung pada kematian. Di samping persamaan tersebut, terdapat beberapa perbedaan yang membedakan dua cerita tersebut.
Unsur intrinsik roman Laila-Majnun meliputi,
(a)
tema roman Laila-Majnun adalah cinta antara Laila dan Qais;
(b)
plot yang digunakan adalah plot maju (progresif);
(c)tokoh
utama dalam roman ini adalah Qais dan Laila;
(d)
latar, secara umum menggunakan latar kehidupan masyarakat sekitar padang pasir
Nadj di jazirah Arab;
(e)sudut
pandang yang digunakan adalah sudut pandang campuran antara “dia” mahatahu dan
“aku” tokoh utama;
(f)
gaya, roman ini banyak menggunakan gaya bahasa kiasan, terutama penggunaan
majas, seperti simile dan personifikasi dan juga istilah khas dari bahasa Arab;
(g)
cerita, roman ini menceritakan perjuangan cintasepasang kekasih untuk dapat
hidup bersama;
(h)
moral yang terkandung adalah seharusnya manusia dapat mensyukuri nikmat yang
telah diberikan, dan hendaknya anak mencintai dan menyayangi orang tua denga
tulus. Hendaknya manusia tidak berpangku tangan dan selalu berusaha dalam
menjalani hidup. Kemudian, hendaknya cinta dimaknai secara proporsional dan
tidak berlebih-lebihan, manusia juga harus memperlakukan binatang dengan baik,
dan lain-lain.
Unsur Intrinsik roman Romeo-Juliet meliputi:
(a)tema
roman Romeo-Juliet adalah cinta antara laki-laki dan perempuan—Romeo dan
Juliet;
(b)
plot yang digunakan adalah plot maju (progresif);
(c)
tokoh utama dalam roman ini adalah Romeo dan Juliet;
(d)
latar, secara umum menggunakan kehidupan masyarakat Verona, Italia;
(e)
sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang campuran, yaitu campuran
antara “dia” mahatahu dan “aku” tokoh utama;
(f)
gaya bahasa yang digunakan banyak menggunakan gaya bahasa kiasan, terutama
penggunaan majas, seperti simile dan personifikasi serta istilah khas, yaitu
mitos Yunani dan Romawi;
(g)
cerita, roman ini menceritakan mengenai kehidupan cinta muda-mudi Verona yang
terhalang oleh permusuhan kedua keluarga;
(h)
moral yang terdapat dalam roman ini adalah untuk mencapai suatu kemuliaan
kadang-kadang kaum muda harus dikorbankan. Dalam hidup agar selalu berusaha dan
berjuang sampai titik darah penghabisan. Kemudian, dendam dan permusuhan hanya
akan mendatangkan kesengsaraan, manusia hanya dapat merencanakan bukan
memutuskan, dan sebagainya
Unsur Intrinsik Nisan Berlumur Darah meliputi:
(a)
tema roman Nisan berlumur darah adalah cinta antara laki-laki dan perempuan
yaitu Mashor dan Fatimah
(b)
plot yang digunakan adalah plot maju (progresif);
(c)
tokoh utamanya adalah Mashor dan Fatimah
(d)
latar, secara umum menggunakan kehidupan masyarakat Melayu, Kalimantan Selatan
(e)
cerita ini menceritakan mengenai kehidupan cinta muda-mudi Melayu yang
terhalang oleh derajat ekonomi kedua keluarga
(g)
amanatnya setiap manusia berhak mencintai dan dalam memandang orang lain jangan
hanya memandang pada kedudukan dan hartanya saja.
Persamaan
roman Laila-Majnun, Romeo-Juliet dan Nisan Berlumur Darah secara umum terletak
pada (a) ciri fisik dan sosial tokoh utama kedua roman sama, yaitu cantik dan
gagah serta berasal dari kalangan bangsawan. (b) Plot, keduanya menggunakan
plot maju (progresif). (c) Cerita, kedua roman menceritakan mengenai perjuangan
cinta dua pasang kekasih untuk mewujudkan kebersamaan. (d) Tema, kedua roman
mempunyai tema cinta. (e) Sudut pandang, keduanya menggunakan campuran “dia” mahatahu
dan “aku” tokoh utama. (f) Gaya, banyak menggunakan kiasan, seperti simile dan
personifikasi.
Perbedaan
dari roman Laila-Majnun, Romeo-Juliet dan Nisan Berlumur Darah, adalah sebagai
berikut.
Pertama, Romeo and Juliet berlatarkan di
Verona, Italia. Laila Majnun, yang bertokohkan Qais dan Laila berlatarkan di
Jazirah Arab dan Legenda Nisan Berlumur Darah yang bertokohkan Mashor dan
Fatimah berlatar Kalimantan Selatan. Sehingga budaya yang tersirat dalam cerita
pun pasti berbeda.
Kedua, Romeo dan Juliet saling jatuh
cinta pada saat bertemu di acara ulang tahun Juliet. Qais dan Laila bertemu dan
saling jatuh cinta di Majlis Ilmu (sekolah). Sedangkan Mashor dan Fatimah mulai
jatuh cinta saat Mashor bekerja di rumah Fatimah.
Ketiga, cinta Romeo dengan Juliet
terhalang oleh keluarga mereka yang saling bermusuhan yaitu keluarga Capulets
dan keluarga Mountage. Hingga pada suatu hari, Romeo terlibat suatu peristiwa
dengan salah satu keluarga Capulets dan menyebabkan kematian pada keluarga
Romeo, yaitu keluarga Mountage. Romeo sangat dendam, akhirnya Romeo membunuh
keluarga Capulets yang membunuh keluarganya tersebut. Akibatnya, Romeo pun
dihukum dengan hukuman keluar dari Verona untuk selamanya. Sehingga Romeo dan
Juliet terpisah, lalu Juliet hendak dinikahkan oleh orang tuanya, yaitu dengan
Valiant Paris. Di cerita Laila Majnun, Qais dan Laila terhalang cintanya karena
bagi keluarga Laila, memadu cinta itu merupakan aib dan mencoreng nama baik
keluarga. Laila pun akhirnya dipinggit dan mereka terpisah. Hal tersebut
ternyata membuat Qais gelisah dan lama kelamaan dia menjadi gila (majnun)
dengan terus bersajak dan memanggil-manggil nama Laila. Melihat keadaan
seperti itu, ayah Qais, Syed Omri yang merupakan orang kaya, terkenal, dan
tersohor mencoba melamar Laila untuk Qais. Tetapi, keluarga Laila menolak
dengan alasan malu mempunyai menantu yang gila (majnun). Sedangkan dicerita
Nisan berlumur darah, Mashor dan Fatimah tidak bisa bersatu karena derajat yang
berbeda, pada akhirnya Fatimah dinikahkan dengan keluarga dekat yaitu
Muhdar. Pada suatu hari rumah Muhdar
kebakaran dan ia meninggalkan Fatimah. Tapi untunglah Mashor menolong meski
akibatnya ia terluka dan meninggal. Kematian Mashor disembunyikan dan ketika
Fatimah mengetahuinya ia mencari kuburan Mashor dan di sanalah dia
menghembuskan nafas terakhir karena tertusuk bambu di di dadanya.
Keempat, kedua orangtua Qais meninggal
dunia. Sedangkan kedua orangtua Romeo dan Mashor tidak demikian.
Kelima, untuk mencegah pernikahan yang tidak
diinginkan, Juliet meminum racun mati suri selama 2 hari. Sedangkan Laila dan
Fatimah dalam ceritanya, dinikahkan oleh orangtuanya.
Keenam, Romeo salah paham dengan Juliet,
Romeo mengira Juliet telah meninggal dengan meminum racun dan Romeo pun ikut
bunuh diri. Sebenarnya tidak, Juliet hanya mati suri. Saat terbangun, Juliet
melihat Romeo meninggal, Juliet pun ikut bunuh diri. Dalam Laila Majnun, Laila
meninggal karena penyakitnya. Mendengar berita kematian Laila tersebut, Qais
pergi menziarahi kubur Laila dan menangis sejadi-jadinya. Akhirnya, Qais
meninggal sambil memeluk kubur Laila. Sedang dalam Nisan berlumur darah,
Fatimah sangat terpukul mendengar kepergian Mashor. Fatimah menangis
sejadi-jadinya dan tanpa sepengetahuan keluarga Fatimah keluar rumah mencari
kubur Mashor. Tiba di kebun karet, ia melihat Mashor tersenyum dan segera ia
memeluknya tanpa disadari ternyata ia hanya memeluk pagar babu pelindung kubur
Mashor. Darahnya mengucur dan melumuri nisan Mashor.
4 3. Tranformasi cerita dalam sastra
bandingan terjadi karena terjadi adaptasi atau penyesuaian yang dilakukan
pengarang agar sesuai dengan sastra atau budaya setempat. Dalam proses
transformasi, pengarang tidak harus mengubah atau memperbaharui keseluruhan isi
cerita tetapi cukup mengganti nama tokoh saja dan menyesuaikan dengan cerita
setempat.
5 4. Dalam sastra bandingan terjadi
proses peminjaman karya sastra yang satu ke karya sastra yang lain, karena dianggap
terdapat pengaruh dari kesusastraan yang lain ke kusastraan yang lainnya.
Dengan adanya peminjaman karya sastra, kita dapat membandingkan dua sastra atau
lebih dan mendapatkan perbedaan serta persamaan apa saja yang ada di dalam sastra
tersebut.
5 5. Analisis sastra bandingan antara
film Hikayat Merong Mahawangsa dengan Hikayat Raja Banjar sebagai berikut.
Persamaan
Saudagar Mangkubumi dan Raja Merong Mahawangsa
sama-sama diangkat menjadi raja. Saudagar Mangkubumi diangkat di nergi Keling
dan Raja Merong Mahawangsa diterima sebagai Raja Langkasuka.
Sama-sama berwasiat kepada anak, bahwa mereka harus
mencari atau membuka lahan untuk negeri sendiri.
Penulisan hikayat kedua ini menggembleng ketiga unsur
tempatan,unsur Hindu dan Islam
Perbedaannya
Anak Empu Jatmika ada dua orang yaitu Lambung Managiri
dan Lambung mangkurat, sedangkan Raja Merong Mahapudisat ada empat orang, tiga
laki-laki dan satu perempuan.
Kalau Hikayat Raja banjar, yang disuruh membuka lahan
baru adalah anaknya sendiri sedangkan Hikayat Merong Mahawangsa berpesan pada
Raja Merong Mahapudisat jika ananti memiliki anak, anaknya inilah yang harus
membuka lahan baru.
Kalau Hikayat
Raja Banjar, anak-anak Empu Jatmika tidak diperbolehkan menjadi raja, sedangkan
pada Hikayat Merong Mahawangsa anak cucunya dapatmewarisi tahta.
Kalau Hikayat Raja banjar Pangeran Samudra meminta
bantuan Kerajaan Demak untuk melawan pamannya yang mengharuskannya masuk Islam
dan berubah nama menjadi Pangeran Suriansyah sedangkan dalam Hikayat Merong
Mahawangsa, Raja Phra Ong Mahawangsalah, negeri Kedah menerima Islam yang
dibawa oleh Syeikh Abdullah dan merupakan raja Kedah pertama yang memeluk Islam
dan berganti nama menjadi Sultan Mudzaffar Syah.
7 6. Perbandingan cerita Malin Kundang
dan Raden Pangantin sebagai berikut.
Unsur Intrinsik dalam cerita
Malin Kundang
Tema: Berbakti pada orang tua
Amanat: Jangan durhaka pada orang tua
Alur: maju
Tokoh: 1. Malin Kundang
2. Mande
Rubayah
3. Bangsawan
kaya raya
4. Istri Malin Kundang
Setting:
Padang, Sumatera Barat tepatnya di Perkampungan Pantai Air Manis
Unsur Intrinsik dalam cerita
Radin Pangantin
Tema: Berbakti pada orang tua
Amanat: Jangan durhaka pada orang tua
Alur: maju
Tokoh: 1. Radin
Pangantin
2. Diang
Ingsun
3. Bangsawan
kaya raya
4. Istri Malin Kundang
Setting:
Kalimantan Selatan
Kesamaan
1.
Radin
Pangantin dan Malin Kundang sama-sama merantau
2.
Sama-sama
merantau dengan kapal
3.
Menikahi
anak saudagar
4.
Pulang
ke kampung halaman dengan membawa istri.
Perbedaannya
1.
Pada
saat pergi Malin Kundang dibekali tujuh bngkus nasi sedangkan Radin Pangantin
dibekali anak gabus.
2.
Istri
Malin Kundang bersifat jahat sedang istri Raden Pangantin bersifat baik
3. Disela-sela
batu itu berenang-renang ikan teri, ikan belanak dan ikan tengiri. Konon, ikan
itu berasal dari serpihan tubuh sang istri yang terus mencari Malin Kundang.
Sedangkan dalam kisah Raden Pangantin tidak ada diceritakan lagi bagaimana
nasibnya.
4.
Dalam
cerita Radin Pangantin terdapat lomba jukung (perahu) sedangkan di dalam cerita
Sangkuriang tidak terdapat perlombaan
Aida Fiteri
(A1B109236)
0 komentar :
Post a Comment
Untuk kemajuan blog ini, silahkan keluarkan kritik dan komentar anda! Thanks :)