Berbunyi

Ini kejadian beberapa bulan yang telah lewat. Kejadian pada malam hari itu sangatlah lucu. Seusai salat isya, aku dan temanku berbincang-bincang ringan di kamarnya. Di tengah perbincangan yang seru, tiba-tiba telpon selulernya berdering. Ia cepat-cepat mengangkat telpon tersebut karena yang menelpon adalah keluarga.

Ia begitu asyik bertelpon ria dan membiarkan aku menunggu di sampingnya. Karena merasa bosan dan juga haus, aku pun beranjak dari kamarnya untuk mengambil minuman. Sambil menunggu air keluar dari dispenser aku masih bisa mendengar pembicaraan mereka. Sampai kepada kejadian lucu tersebut.

“Duuuut,” Suara kentutnya nyaring

“Astaghfirullah!!” Ujarnya kaget.

Ucapannya itu langsung aku sambung dengan tawa. Aku kemudian masuk ke kamarnya sembari terus tertawa. 

“Eh, kamu dengar ngga??” Tanyanya pada orang yang menelponnya. Karena mungkin dijawab tidak oleh si penelpon lalu ia berujar, “Alhamdulillah...” Aku semakin tertawa geli mendengarnya.

Ternyata kejadian tersebut juga mengundang tawa dari kamar sebelah, Kakak yang menghuni kamar tersebut juga tidak bisa menyembunyikan tawanya.“Kedengaran loh sampai ke sebelah,” Seru beliau. Teman saya yang kentut terkejut tapi karena orangnya cuek bebek, yang terjadi ya sudahlah terjadi.